Sebuah garis
cakrawala senja mengantarkan kami pada sebuah desa terpencil di Kabupaten
Maros, Desa Bonto Manurung namanya yang jarak dari makssar sekitar ± 40
km yang hanya di tempuh dengan waktu 2
jam. Kabupaten Maros di kenal oleh dengan keindahan tower karst nya yang
eksotik dengan air terjun bantimurungnya. Kali ini kami akan menceritakan
tentang air terjun desa Bonto Manurung dusun Baru Kabupaten Maros,
Desa Bonto Manurung
adalah sebuah desa yang terluar di Kabupaten Maros desa ini berbatasan dengan Kabupaten Gowa
hanya sebuah punggungan sarongan saringan yang begitu panjang memisahkan desa ini dengan Kabupaten Gowa,
mereka sama sekali belum disentuh oleh listrik hanya sebuah lampu pelita yang
menerangi tiap malam anaknya untuk belajar, sunguh kasihan desa ini dan sungguh
malang pula indonesia ku, yang katanya memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Masyrakat desa bonto manurung sangatlah ramah dan respek jika mereka kedatangan
orang – orang yang datang dari luar desa ini.
Berbicara air
terjun di Maros pasti orang akan banyak cerita tentang air terjun bantimurung
yang ada di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Kali ini kami akan
menceritakan air terjun yang ada di system sungai Monrolo di Desa Bonto Manrung
Dusun Barru, Sungai Monrolo dinamakan karena hulu sungai ini berasal dari
sebuah gunung dengan bongkahan batu endesit yang besar membuat gunung ini kokoh
berdiri dengan ketinggian ± 1600 Mdl. Aliran sungai ini menuju ke sungai Balasak dan
bergabung nantinya ke sungai tanralili yang ada di kota maros.
Desa Bonto Manrung memiliki
6 buah air terjun yang kami namakan CANYONING WATER FALL MONROLO SYSTEM
yang memiliki debit air ± 450L/s dan lebar sungai ± 10 m antara lain;
1.
Air terjun Saliyu berada pada hulu sungai yang
memiliki ketinggian ± 55 m, Saliyu adalah sebuah bahasa makassar yang berarti
kabut jadi air terjun ini berkabut,
2.
Air terjun Tumbu adalah air terjun ke dua dari
atas yang memiliki ketinggian ± 20 meter
3.
Air terjun Jami air terjun ke 3 yang memiliki
ketinggian ±
30 meter konon katanya pernah ada seseorang jatuh di air terjun ini bernama
Jami maka di namakanlah Jami,
4.
Air terjun Panrang memilii ketinggian ±
25 meter dia berada di posisi ke 4 dari hulu sungai
5.
Air terjun Bumbungan memiliki ketinggian ±
30 meter dan
6.
Air terjun Lembang adalah air terjun terakhir
yang memiliki ketinggian ± 70 meter
AKSES TRANSPORTASI
Menuju Desa Bonto Manurung Dusun Baru Kecamatan Tanralili Kabuputan Maros, jika memulai dari terminal daya anda naik angkutan umum (pete-pete ) tujuan maros dengan biaya Rp. 4.000,- dan meminta kepada sopir angkutan umum untuk di turunkan di jembatan timbang yang berada di Maccopa, sesampai di Maccopa dilanjutkan dengan naik mobil menuju bonto manurung dengan biaya Rp. 30.000,-
Bila menggunakan
kendaraan beroda dua (Motor ) hanya cukup membeli bensin Rp. 10.000,- anda
sudah sampai di desa bonto manurung kecamatan tanralili.
AKESES MENUJU SUNGAI
Perjalanan di mulai dari desa
bonto manurung dusun baru dengan berjalan kaki dengan waktu tempu 45 -60 menit,
jalurnya sangat jelas dan sangat mudah
karena jalur ini sering di lewati oleh masyarakat Bonto Manurung untuk
pergi keladangnya serta organisasi mahasiswa pencinta alam biasanya di gunakan sebagai jalur pendidikan dasar
untuk daerah ini,
Jika
anda telah berakhir di air terjun lembang maka dengan hanya waktu 40 menit anda
berjalan kaki sudah sampai di desa bonto manurung kembali.
Rekomendasi untuk
kegiatan selanjutnya
1.
System Sungai Monrolo sangat cocok di gunakan
sebagai pembagkit listrik tenaga air
untuk Masyarakat Bonto Manurung dan Masyrakat Bonto Parang
2.
Sangat potensial untuk pengembangan enregi
biogas melihat limpahnya bahan baku biogas yakni kotoran sapi
3.
Butuh penyeluhan mengenai pertanian karena
kondisi lahan desa sekitar ini sangatlah cocok untuk sayur-mayur
4.
Bentangan alam berupa pegunungan dan sungai
mengalir yang banyak memiliki air terjun sangatlah mendukung untuk pengembang
sektor pariwisata ( Canyoning, Rafting, Hiking dan Agrowisata ).
Keterangan
1. Dokumentasi Korpala Unhas
2. Catatan perjalan “Langit Tak Sebiru Lagi”
3. Catatan kecil generation seventen “Kabut
Telah Turun aku Harus Pergi”
TEAM
Muh. Usama Amran (UCAM) |
Hamrullah (AMBHUU) |
Buat fotografi baguskah??
BalasHapusjadi tahun depan kesini dan caving ok kak hehe
Hapussangat bagus kalo buat fotografi
BalasHapus